Aku perempuan, yang katanya selalu mengandalkan perasaan ketimbang logika.
Iya, aku perempuan, ketika memasak mengandalkan perasaan mencicipi makanan.
Aku yang seorang perempuan, peka perasaannya, sedikit-sedikit jika perasaannya tersentuh, air bening akan menetes dari pelupuk matanya.
Perempuan, yang katanya (lagi) saat menghadapi sesuatu selalu mengedepankan perasaaan.
Di balik perasaan itu tak tahukah kalian kalau benteng yang kelihatan rapuh itu sebenarnya kokoh menjulang, kuat dan perkasa.
Minggu, 21 Juli 2013
Rabu, 17 Juli 2013
Ramadhan di Rumah
Ngga tinggal di kosan lagi setelah wisuda, lebih memilih untuk menetap di rumah dan menghabiskan Ramadhan di rumah bersama keluarga. Walaupun masih banyak urusan di Makassar tapi lebih memilih (lagi) bolak-balik aja. Walaupun capek tapi jalani sajalah.
Happy Ramadhan ^_^
Happy Ramadhan ^_^
Langganan:
Postingan (Atom)