Kamis, 23 Oktober 2014

Aku Bisa Apa?

Entah, tiba-tiba saja terjadi obrolan di antara kita, meski hanya lewat replay tweet. Meski ada rasa yang aneh pada diriku, namun aku masih bisa menahan semuanya.
Lalu tibalah pertanyaan itu, tentang melupakan(ku). Aku harus berkata apa ketika kau berkata, "Bolehkah saya melupakan(mu)?"
Aku bukan siapa-siapa, aku tak punya hak untuk melarangmu melupakan semuanya. Aku sudah menyerah meski terkadang masih ada harap yang begitu membuncah untuk bersamamu.
Aku bisa apa ketika kau menyuruhku pergi?
Aku bisa apa ketika kau memintaku untuk menjadi teman saja?
Aku bisa apa?
Menuju setahun kisah kandas itu, aku berusaha berdamai dengan diriku, dengan lukaku, dengan masa laluku yang tak pantas untuk diingat.
Kecerobohan dan rasa bersalah yang selalu membayangiku tak mudah aku maafkan, iya, sangat sulit untuk memaafkan diri sendiri.
Saat yang paling menyesakkan buatku saat aku merindukanmu tiba-tiba atau kau  begitu saja muncul dalam mimpiku.
Aku bisa apa?