Selasa, 11 Desember 2012

Empty's Heart

Malam mulai memeluk sepiku.
Denting jam terus bergulir.
Aku ingin ada jeda di hela rinduku.
Menyepi di sudut kamar.
Memandangi langit yang bertabur bintang.
Sungguh temaram kesendirianku.
Mengukir jejak di lembaran-lembaran usang.

Sesekali hanya menatap nanar.
Menatap punggungmu yang semakin menjauh.
Bayanganku tak bisa mengejarmu.
Aku mematung.
Langkahku sudah beku.
Hatiku mulai dingin menusuk ke rongga dadaku.
Mulutku membisu, diam seribu bahasa.

Tak bisakah kamu berlama-lama di sini?
Menemaniku memecah sepi.
Kurindukan riuh tawa riangmu.
Kurindukan suaramu.
Ah, ternyata aku masih saja di sini.
Berteman dengan sepi.
Berteman dengan imajin yang kubangun sendiri.

Tidak ada komentar: