Kamis, 19 Juni 2014

Juni

Juni...
Masih tentang harapan dan impian.
Tentang ci[n]ta yang masih tanda tanya.
Menikmati segala sepi dengan keresahan yang entah sampai kapan.
Hanya bisa menitipkan harap lewat setangkup doa.
Atas luka yang pernah ada, semoga segera mengring.

Kali ini, kubiarkan hatiku membeku untuk semua perasaan yang berdatangan.
Tak ingin menyambutnya dengan suka cita yang pada akhirnya berakhir kekecewaan.
Terlalu tergesa-gesa membuka hati, merajut perasaan.

Terima kasih, berkatmu aku bisa memahami sekali lagi apa yang tak perlu aku perjuangkan lagi.


Tidak ada komentar: